Beberapa tahun lalu, marak terjadi aksi penipuan melalui modus SMS dengan janji hadiah undian, serta modus telepon yang meminta tolong. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, bentuk-bentuk penipuan semakin berkembang dan kini merambah ke dalam platform WhatsApp.
Penipuan dapat mengambil berbagai macam bentuk, mulai dari penyebaran berita bohong hingga metode phising (pengelabuan). Tak peduli bentuknya apa, tujuan dari para penipu tetap sama, yaitu membujuk atau memaksa korbannya untuk melakukan tindakan sesuai dengan keinginan mereka.
Nah, lalu bagaimana cara cerdas untuk menghindari penipuan online? Meskipun cara phising dalam aksi penipuan online terus berubah, namun ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk memproteksi diri sendiri.
Modus penipuan
Ada beberapa modus penipuan yang biasanya orang-orang tidak bertanggung jawab lakukan. Modus-modus ini terus bermunculan dalam berbagai bentuk dan terus berubah seiring waktu.
1. Modus undangan digital palsu
Salah satu modus penipuan yang umum adalah dengan mengirimkan pesan undangan digital palsu dalam format aplikasi (.apk). Tujuan dari modus ini adalah untuk mendapatkan data pribadi seseorang yang kemudian di manfaatkan untuk melakukan kejahatan.
Biasanya, undangan tersebut berupa file APK yang ketika anda klik akan meminta proses instalasi di luar PlayStore. Jika Anda menerima pesan undangan digital palsu seperti ini, jangan klik dan segera hapus pesan tersebut.
2. Modus penipuan dengan kedok kurir paket
Selain undangan palsu, modus penipuan yang lain adalah dengan menyamar sebagai kurir paket. Dalam modus ini, penipu akan mengirimkan file dengan ekstensi (.apk) yang bertuliskan ‘foto paket’. Jika korban tidak curiga dan mengunduh file dalam format .apk tersebut, risikonya adalah saldo di akun m-Banking bisa hilang.
Modus seperti ini juga bertujuan untuk mencuri One-Time Password (OTP) yang biasanya dikirimkan melalui SMS. Saat proses instalasi aplikasi tersebut, penipu akan meminta banyak hak akses, termasuk akses ke layanan mobile banking.
3. Modus penipuan dengan link tagihan BPJS Kesehatan/PLN
Modus penipuan lainnya adalah dengan mengirimkan link tagihan palsu dari BPJS Kesehatan atau tagihan listrik PLN. Dalam modus ini, penipu akan mengirimkan informasi palsu tentang tagihan BPJS Kesehatan atau PLN yang diklaim sudah jatuh tempo dan harus segera dibayar. Bersama dengan informasi palsu tersebut, penipu juga akan mengirimkan link tagihan palsu BPJS Kesehatan.
Tautan tersebut juga mengandung file aplikasi (.apk) yang jika anda unduh dapat membahayakan pengguna. Aplikasi palsu ini berpotensi mencuri informasi kredensial pengguna. Setelah berhasil mencuri data penting tersebut, para penipu memiliki peluang besar untuk mengakses dan menguras rekening bank pengguna yang terdaftar di ponsel mereka.
Dalam menghadapi modus-modus penipuan seperti ini, penting bagi anda untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap tautan dan file yang tidak anda ketahui atau mencurigakan. Lebih baik lagi, jika anda tidak mengunduh atau mengklik sesuatu yang tidak anda percaya atau tidak anda ketahui keasliannya guna menjaga keamanan data pribadi dan keuangan kita.
Cara menghindari penipuan online di WA
Berikut adalah cara menghindari penipuan lewat WhatsApp yang bisa Anda coba:
1. Lacak menggunakan GetContact
Jika Anda menerima pesan WhatsApp dari kontak asing atau tidak dikenal yang menawarkan sesuatu yang mencurigakan, langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah memeriksa nomor telepon tersebut di aplikasi GetContact. Aplikasi ini akan menampilkan informasi mengenai pemilik nomor telepon berdasarkan nama atau tanda yang diberikan oleh pengguna lain. Anda dapat mengunduh aplikasi GetContact secara gratis melalui Google Play Store.
Jika banyak pengguna lain memberi nama “penipu” pada nomor telepon tersebut setelah Anda memeriksanya di GetContact, sebaiknya Anda mengabaikan pesan WhatsApp dari nomor tersebut.
2. Periksa nomor telepon asli yang dicatut oleh penipu
Penipu sering mencoba membuat korban percaya dengan menyamar sebagai pihak dari instansi atau perusahaan tertentu. Untuk mengenali keaslian kedok tersebut, ceklah nomor telepon asli dari instansi atau perusahaan yang dicatut oleh penipu. Contohnya, nomor telepon asli untuk layanan BPJS Kesehatan adalah 0811875400 atau 08118165165. Jika Anda menerima pesan WhatsApp dari seseorang yang mengaku sebagai petugas BPJS Kesehatan tanpa ada pertemuan atau perjanjian sebelumnya, dan nomor telepon yang digunakan tidak sesuai dengan nomor asli yang disebutkan, bisa dipastikan itu adalah penipuan.
3. Jangan bagikan data pribadi sembarangan kepada kontak asing
Agar terhindar dari penipuan online di WhatsApp, jangan sekali-kali membagikan data pribadi seperti NIK, alamat, PIN, password, atau nama akun kepada kontak asing. Data-data pribadi ini harus dijaga kerahasiaannya. Penipu mungkin akan mencoba membuat formulir pengisian data pribadi dengan mengatasnamakan pihak resmi. Jangan terkecoh dengan formulir semacam itu. Pastikan untuk selalu menanyakan kebenaran informasi tersebut langsung melalui Call Center pihak yang bersangkutan.
4. Hindari menginstal aplikasi APK yang diberikan oleh penipu
Jangan pernah menginstal aplikasi APK yang diberikan oleh penipu. Aplikasi APK jahat tersebut biasanya tidak berasal dari toko aplikasi resmi seperti Play Store, dan juga bukan dari pihak resmi yang mereka klaim. Menginstal aplikasi APK dari sumber phising adalah awal dari serangkaian tindakan penipu yang dapat merusak ponsel Anda, mencuri data pribadi, dan bahkan merampas isi rekening bank Anda. Penipu mungkin memberi nama aplikasi APK yang mirip dengan informasi phising untuk menipu Anda. Pastikan untuk memeriksa nama aplikasi tersebut di Google Play Store atau sumber resmi yang terkait dengan informasi tersebut. Jika tidak tersedia, kemungkinan besar itu adalah aplikasi berbahaya.
5. Blokir kontak yang menyebarkan informasi phising
Terakhir, Anda dapat menghindari penipuan online di WhatsApp dengan memblokir kontak yang menyebarkan informasi phising. Sebelum memblokirnya, berikan nama “penipu” pada kontak tersebut agar pengguna lain juga dapat melihat identitas nomor telepon tersebut melalui aplikasi GetContact. Untuk memblokir nomor telepon, buka kontak tersebut di aplikasi kontak ponsel Anda, lalu pilih opsi pengaturan dan pilih blokir.
Itulah beberapa tips untuk menghindari penipuan online di aplikasi WhatsApp yang sedang marak terjadi. Jangan mudah tergoda dengan penawaran yang datang dari pihak yang tidak dikenal. Sebaiknya lakukan verifikasi informasi lebih lanjut kepada beberapa pihak sebelum mengambil keputusan.
Baca juga Getcontact: Aplikasi Untuk Mengetahui Nomer WhatsApp